Klasifikasi Termometer Memasak

Untuk semua metode memasak, termasuk memanggang, suhu makanan adalah indikator yang paling penting. Setelah kita tahu suhunya, kita tidak perlu lagi mengajukan pertanyaan paling terkenal: "Apakah itu selesai?" Jika ada satu nasihat tunggal yang dapat diberikan kepada koki panggangan, itu adalah menggunakan termometer digital berkualitas baik. Banyak tukang batu mengatakan bahwa suhu dapat ditentukan dengan mencoba panggangan dengan tangan, dan mungkin beberapa orang dapat melakukannya. Ini sangat sulit bagi kebanyakan orang karena setiap orang merespons panas secara berbeda.

Pada tahun 2014, laporan konsumen di AS menguji ratusan dada ayam dari seluruh AS dan menemukan bahwa hampir semua terinfeksi bakteri-setengahnya resisten antibiotik. Sama menakutkannya kedengarannya, kabar baiknya adalah bahwa kuman -kuman ini dapat dihilangkan. Selama ayam dimasak hingga 71,1 derajat Celcius dan di atasnya, bakteri ini dapat dihilangkan. Menentukan tingkat kematangan makanan, tidak mengandalkan termometer hanya dapat mengandalkan dugaan. Memasak tanpa termometer digital yang baik seperti menyelam tanpa speedometer, meninju furnitur tanpa pita pengukur, dan menggembungkan tanpa barometer. Termometer tidak mahal, cepat, dan akurat, dan investasi dalam beberapa yang baik sepadan dengan uangnya. Tidak ada yang akan meningkatkan keterampilan kuliner Anda lebih cepat.

Termometer kue meliputi yang berikut: Thermometer oven, termometer probe elektronik (dengan dan tanpa kabel), termometer laser inframerah.

Setiap penggunaan spesifik juga berbeda. Termometer oven umumnya digunakan untuk menguji dan memantau suhu dalam oven.

Termometer probe elektronik umumnya digunakan untuk mengukur adonan yang difermentasi, merebus gula, menyesuaikan suhu cokelat, dll. Yang dengan kabel juga dapat diperluas ke dalam oven untuk mengukur suhu.

Pada saat yang sama, probe atau termometer laser inframerah juga dapat digunakan untuk mengukur suhu susu, suhu air, suhu oli, barbekyu dan sebagainya.